Link Kategori Product

Rabu, 25 Juli 2012

15 TAHUN SUDAH AIR MATAKU TIDAK MENGALIR

15 TAHUN SUDAH AIR MATAKU TIDAK MENGALIR

pendeta asal surabay yang sempat menderita Sindrom Steven johnson. Akibat reaksi alergi terhadap kombinasi obat, kulit Samuel dengan cepat melepuh, gosong, lalu mengelupas. Ketika akhirnya sembuh, ia harus meng hadapi kenyataan bahwa air matanya  tidak bisa mengalir lagi.
Waktu itu, Samuel yang masih burusia 25tahun sedang tinggal di samarinda, kalimantan untuk pelayaran gereja. Sehari setelah tahun baru1998, mendapati dirinya sakit tenggorokan dan dema.  Tiba-tiba kedua matanya memerah tanpa sebab, Samuel memutuskan pergi ke dokter mata . Disana ia di beri obat parasetamol penurun demam.
Namun, beberapa hari kemudian demamnya tida kunjung turun. Malah di kulitnya muncul bintik-bintik merah. Akhirnya Samuel pun memutuskan pergi ke dokter umum.
 
 Setelah memeriksa Samuel, dokter menduga terkena infeksi virus dan memberinya resep sejumlah obat. Takt terpikir oleh Samuel untuk memberi tahu dokternya bahwa sebelumnya ia sudah di beri obat oleh dokter mata. Sesampaynya di rumah, Samuel pun meminum kedua obat dari kedua dokter sesuai dosis, di tambah obat bebas dan jamu yang ia beli sendiri. ''Saya hanya ingin cepat sembuh,'' katanya
tak di sangka- sangka keesokan harinya, bukanya sembuh, bintik-bintik merah di kulit Samuel jadi melepuh dan terlihat meng hitam seperti gosong. Parahnya, kondisi ini menyabar ke bagian tubuh lain dengan sangat cepat. Kondisi matanya juga makin memburuk. Lama kelamaan, kulit tubuh samuel ber nanah dan mengelupas. Akhirjya ia di bawa ke rumah sakit.
seteven-johnson-sindrom
 
 Sampai di rumah sakit di pusat kota, Samuel di tangani oleh tim dokter. Tanpa ragu, mereka mendiagnosis, Samuel menderita Seteven-johnson sindrome (SJS) setadium 3. Istilah yang asing di dengar Samuel. Namun, apa yang bisa ia perbuat? Dengan tubuh lemeh, ia hanya bisa terbaring di tempat tidur. Tapi, kulitnya yang melepuh justru lengkrt di sepray dan bantal. Akhirnya, Samuel tidak bisa banyak bergerak. Karna setelah beberapa hari kondisinya tidak membaik, keluarga Samuel membawanya ke rumah sakit di Surabaya. Saat itu kondisi Samuel tidak memungkinkan untuk berjalan, sehingga ia harus duduk di kursi roda. ''saat tiba di depan tangga pesawat, petugas bendara berusaha membantu dengan mengangkat saya. Gerakan yang tiba-tiba ini membuat kulit yang menempel pada kursi langsung tertarik. Sayamenjerit sekuat tenaga karena tektahan akan sakitnya,'' tutur samuel
   
 Dengan perjuangan berat samuel tiba di rumah sakit Surabaya. Saat itu, Samuel sudah sulit berbicara akibat SJS juga mengenai daerah mulutnya. Karna harus di-rontgen, perawat peu membuka pakaian Samuel. lagi-lagi, ia berjuang manahan rasa sakit yang luar biasa, sam pay- sampay, ada bagian tubuh yang terlihat daging nya.Hasil rontgen menunjukan, lambung, usus, dan levernya juga sudah rusak parah. ''dokter memperkirakan waktu hidupnya tinggal 3 minggu,''ujar Samuel.
 
Memasrahkan dirinya atas kesembuhannya, Samuel menjadi pasien dengan penuh penderitaan. Kulitnya yang melepuh dan ber nanah haru di kasih salep dan perbanya di ganti setiap hari. ''Untuk mengganti semua perban butuh wahtu sampay 1,5 jam. Belum lagi sepray harus di ganti . Setiap penggantian itu . saya menjerit kesakitan. Rasanya perih sekali,''ungkap samuel, gerit.

air-mata

air mata artifisial

Pada minggu yang diprediksi dokter adalah minggu terakhih Samuel, keadaannya sama sekali tidak membaik. Kuku-kukunya lepas satu per satu, telapak tangan dan kakinya berisi air, sementara telinga dan hidungnya keluar darah. Namun, hidup dan mati memang di tangan Tuhan, ia bisa melewati minggu yang berat itu. Dan, 3minggu setelah samuel masuk rumah sakit, alangkah terkejutnya ketika perawat membuka perban dan menemukan sebagian kulit Samuel sembuh dan mengering. Samuel juga sudah mulai bisa berbicara.

Keajaiban terjadi . Dalam waktu 10 hari saja, kondisi organ-organ tubuh samuel perlahan mulai pulih. Kulitnya pun kembali seperti semula, tanpa harus di operasi plastik. Ia pun dibolehkan pulang ke rumah sambil rawat jalan selama 3 bulan . Meskipun tidak melalui operasi plastik, tidak ada tanda-tanda di tubuh Samuel bahwa ia pernah menderita penyakit fatal yang nyaris merenggut nyawanya. Namun meski tubuhnya terlihat sehat, ternyata SJS telah menyerang mata Samuel cukup parah. korne maa Samuel saat itu sudah rusak, dan kelopak mata terkena infeksi. Akibatnya, ia tidak bisa melihat sinar matahari secara langsung atau pun pantulannya. ''Pandangan saya hanya tersisa 10% . Jarak pandang saya 1 meter. Lebih jauh dari itu, saya tidak bisa mengenali orang,'' kata Samuel

Tak hanya itu, air mata Samuel pun sepenuhnya mengaring, membuat bola dan kelopak mata nya lengket dan kekurangan nutrisi. ''Setiap kali saya merasa emosional dan ingin menangis, mata saya terasa nyeri. Tidak ada air mata yang keluar ,''  ungkap nya. sebenarnya, kondisi mata ini bisa di perbaiki dengan tindakan medis.Masalahnya, Samuel alergi terhadap banyak jenis obat, sehingga ia tidak bisa menjalaninya. satu-satunya cara untuk melembab kan mata samuel adalah dengan menetes kan obat mata atau air mata artifisial yang hanya di jual di amerika.


Satu botol ukuran 30 ml, harganya US$24. samuel harus meneteskannya setiap 15 menit sekali. Selama 15 tahun saya tidak pernah membeli obat itu sendiri. Selalu ada saja ,tangn-tangan dermawan yang mengirimkan dari amerika atu pun membawakannya ketika para dermawan plang dari Amerika.saya mengumpulkan itu untuk persediaan 1 tahun 


Samuel tidak menyerah, dengan apa yang di alaminya dulu,justru,Samuel terasa tergerak untuk berkarya bagi orang lain. ia menjalani hidu nya dengan mandiri. Sering kali ia pergi ke luar negri dan ke luar kota untuk memenuhi umdangan pelayanan. Bulan juli lalu, Samuel barusaja mendapat gelar master of theology dari STT anugerah Indonesia, di Surabaya. ''Saya kekurangan satu indra, tapi tuhan memburi kelebihan indra lainnya''.. kata samuel


Samuel juga terlibat alam banyak proyek ia baru saja selesai membangun klinik bersalin Graha Bunda di Bontang, Kalimantan, tempat tinggal Samuel serta isti dan anak-anaknya. setelah itu Samuel juga sudah menghasilkan 3 album musuk rohani yang ber judul walau tanpa air mata, happiy famili, dan sedang ia rampungkan, jalannya tuhan. ''Saya ingin memberi contoh dan motivasa kepada orang lain. Kalau saya yang begini saja bisa mengapa yang lain tidak..? tutup samuel.

Template by:

Free Blog Templates